Berbagi Bahagia
Teruntuk kamu:
pemberi dan penerima bahagia.
Kemarin, kurang lebih pukul 22.00 WIB aku baru saja pulang dari kampus. Senin
kemarin memang ada acara untuk anak-anak Sosiologi di kampus, maka pulangku
agak larut. Aku pulang lewat jalan yang biasa kulalui. Lalu tiba-tiba dari arah
berlawanan ada driver Go-Jek beserta penumpangnya hendak menyeberang. Seluruh
kendaraan di depanku melewatinya. Namun dengan susah payah kakiku menginjak rem
dan membiarkan mereka menyeberang. Dan tak kusangka respons mereka begitu
menyejukkan. Mereka tersenyum dan mengacungkan jempol. Aku pun membalasnya
dengan senyum.
Lalu aku melanjutkan perjalananku. Kemudian tiba-tiba terlintas banyak hal
di pikiranku. Aku teringat homili seorang Romo saat misa peringatan 1000 hari
di lingkunganku. Intinya begini, “Berbuat kebaikan pada sesama itu bisa
dilakukan dengan sederhana. Contohnya dengan berbagi sedikit rezeki. Seperti
ketika Anda membeli bensin. Jangan beli di POM Bensin, tapi beli saja di warung-warung
yang menjual bensin eceran. Lho, kenapa begitu? Padahal katanya yang eceran
justru lebih mahal ya? Benar sekali. Tapi mereka menjual dengan harga lebih
mahal ya karena lebih membutuhkan. Dan dari situlah justru kita bisa berbagi. Kalau
saya caranya begini, kan harga bensin eceran sekarang Rp 9.000,00 to? Saya beri
saja Rp 10.000,00. Sederhana, bukan? Karena dengan itu kita sudah berbagi
sedikit rezeki kepada sesama yang membutuhkan. Memang sih hanya Rp 1.000,00
tapi kalau dikalikan 30 saja misalnya, kan sudah Rp 30.000,00”.
Aku mencoba melakukan apa yang dikatakan Romo tersebut. Setiap kali aku
membeli bensin di pedagang eceran, aku berusaha meninggalkan kembalian Rp 1.000,00
yang seharusnya kuterima. Dan responsnya serupa menyejukkannya seperti apa yang
kulakukan pada driver Go-Jek dan penumpangnya kemarin. Mereka akan mengatakan
terima kasih dan mengulungkan senyum. Senyum yang tulus sekali.
Sungguh, menyejukkan sekali. Sesederhana itu ternyata berbagi bahagia.
Pesanku:
Jangan lupa bahagia dan membagikannya, ya 😊
Comments
Post a Comment